Thursday, April 26, 2012

Intensive English

Saya mengutamakan listening. Kemudian reading. Kemudian baru struktur/grammar.
Mengapa? di antara alasannya adalah:

1. Kita sudah belajar bahasa Inggris 6 tahun lebih. Grammar? Kenyang... Bisa? Nggak hehe..
(Maksudnya bisa itu kalau dilepas di Jerman, eh di Singapore pasti komunikasi gak nyambung)
Nonton TV saja masih baca teksnya..
2. Secara alami orang belajar dari mendengar dulu.. Perhatikan bayi.. satu kata.. dua kata.. terus diulang-ulang sampai sekarang sudah berapa kata yang kita hafal, sudah begitu pandainya kita berbicara dan mendenger dan membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia.
3. Mencontoh metode pembelajaran terbaik. Saat ini di Surabaya IALF adalah yang terbaik, di antara TBI, English First, dsb..  Dan apa yang mereka ajarkan pertama? Grammar ataukah listening? Listening.
Grammar dan Vocab di antara itu.. Begitu pula speaking, reading dan writing.
4. Kebetulan nilai listening saya tertinggi dibandingkan nilai grammar dan reading sedangkan kesulitan tertinggi para peserta tes TOEFL biasanya pada listening..
5. Bahasa adalah alat komunikasi.. Komunikasi adalah saling memahami. Itu yang utama. Apakah saat ini saya menggunakan grammar bahasa Indonesia dengan baik? Apakah di kelas dosen menggunakan tata bahasa Indonesia dengan baik? Kalau iya tentu membosankan dan menjenuhkan. Dan tidak alami. Bukan komunikasi yang enak menurut saya. Dan itu akan membelenggu perkembangan bahasa Inggris kita.
Sok atuh.. pokoknya nangkap dulu klo apa maksud lawan bicara dan bisa comment.. itu dulu.
6. Lanjutan dari poin 5, menurut Info akurat dari training dosen2 Intensive di Tretes, saat ini TOEFL ada yang sudah tidak mengetes Grammar dan Vocabulary. Jadi ya benar-benar mereka melihat poin 5, dan Grammar dan Vocab sudah ter-include di dalamnya.


No comments:

Post a Comment